Al-Quran

Al-Quran
Bacalah Walau satu Ayat....

selamat datang Kekasih.....

Aku telah lama mati sebelum aku hidup....

Serpihan ku genggam perih

Serpihan ku genggam perih

angan

angan

Jumat, 25 Juni 2010

Karna terbiasa

meki tiada nelangsa seindah dirimu
meski ridu selalu membisik dihati
tebiasa karna terus menunggu
teramat terbiasa untuk berharap

bukan pula kepuraan
hanya sandaran hati mengingat mu
jangan pikir semua sama
jangan pikir pecundang kedil

aku sekedar pelipur mu
aku hanya angan tempat mu bersandar
selalu begitu kah aku
selalu mencoba mengerti tanpa dimengerti

aku bahkan tiada sanggup menjadi diriku
masih kurasa getar itu walau semu
sudah terbilang karna teramat terbiasa
karna bukankah hidup selalu berputar

ini kisah ku
kisah terbiasa berharap
bukan berarti manja
karna terbiasa pula sendiri

selalu ada walau dianggap tak ada
mungkin engkau tiada pernah sadar
atau pula pura-pura sadar
karna sikap mu slalu terpuruk

terbiasa.....
terbiasa,,,,,
terbiasa lagi untuk terjatuh
untuk merasakan sayatan perih keterlaluikhlasmu

Untumu sang bintang yang hanya bisa kupandang.....
Untukmu malaikat ku yang hanya angan bayang bagi ku....

Minggu, 13 Desember 2009

->Bingkai<-

Cincin cakrawala mulai menipis
Raup hirup sedikit cahaya dari Cinta
Bila kacau bermandi empedu
Hingap Kertas Kupu-Kupu menulis

Cinta dan bingkai lentera hati
Janji Mu tertunggak tumpuk menjejal hati ini
Ingin rasa mengecap lembut bibir angkasa
Angan mimpi menjajah pelita usang retak

Hati belajar menyita kerinduan
Jiwa menyerunai pawai insan tangis menduka rupa
Pelangi membingkai asanya yang tak tentram rapuh
Mencoba Menjerit karna sangkaan pahit lentera

Mulai Hilir Kehulu menabur ranjau pesona
Tiada cinta yang sangkut jua
Jenuh tambak yang kosong kerdil
Menyelinap lapar dan kehausan hasrat pelangi

Gapai resah memetik canda bingkai asa sisa
Tuang Jenuh mengumbar risalah jagat buana
Naik tahta jiwa terkekang
Miskin mati pula harapan harap

Setiap kata memulai akhhir
hingga bingkai retak berlapis cerita
Hilang ilalang membuyar redup
Menyita Nafas dalam indung kepalan wajah

Pegang erat kefakiran sendu
Melemah jiwa kerupuk bebal
kencan di dalam hati manikam
Pedati harum menimbun kecup dalam penantian


Letih lelah menantang hari
Pupus asa kian menukik tajam
Selau begitu kabar yang di tunggu
Mesra nian dawai Kamboja menggoda lisan bercerita
___======================___


_>Yosfie Al-Banjari<_

13:26

12-12-2009

Minggu, 06 September 2009

aku

tak sanggup rasa yang termiliki dan kusewa ini terjun dalam tenggelamnya mlam...
luka ku biyar jadi cahaya bagi dirimu...
pintu rasa yang aku jaga selalu terbuga untuk Mu...
semoga kisah ku menjadi bagian mimpi Mu....

BPN-RI

BPN-RI
Logo

Daftar Blog Saya

Cari Blog Ini

Sejajar Air

Sejajar Air